Application Letter & Curriculum Vitae (Tugas Softskill B.Inggris Bisnis 2)

Kamis, 28 Juni 2012

Nama      : Jesika
NPM       : 10208679
Kelas      : 4EA10

Application Letter


Curriculum Vitae

Confirm Order (Tugas Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2)

Kamis, 31 Mei 2012

Nama      : Jesika
NPM       : 10208679
Kelas      : 4EA10

Confirmation of Order



Sales Letter (Tugas Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2)

Selasa, 24 April 2012


Nama      : Jesika
Kelas      : 4EA10
NPM       : 10208679

Sales Letter (Full Block Style)


Bussiness Letter (Tugas Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2)

Rabu, 14 Maret 2012
Nama : Jesika
NPM : 10208679
Kelas : 4EA10


Bussiness Letter in Semi Block Style


ROYAL TYPEWRITER CORPORATION
135 Ribbon Street
Indiana Polis, Indiana 34087
____________________________________________________________

Your ref : TL/TT/2B                                                          23rd July, 2012
Our ref : BT/LB/12


Mr. Allan Mc. Donald
Purchase Manager
Maphilindo Offive Equipment Inc
12 Fifth Boulevard
New York, NY 12098


Dear Mr. Allan,

Subject: Purchase Order No. 234 DC

We are pleased to advise you of the despatch of your order No. 234 DC, which was collected this morning for transport by Holland National Freight.
The bill, insurance certificate and invoice for freight charge and insurance are enclosed.
We look forward to receiving your next order in the future.


Yours sincerely,



Richard T. Jackson
Sales Manager

Enc. 2


====================================================
Bussiness Letter in Block Style


BRIDGESTONES INTERNATIONAL CORPORATION
17 International Boulevard
New York, NY 12007
___________________________________________________________

Your ref : LA/LL/2                                                        23rd July, 2012
Our ref : GT/SB/16


Mr. William Reed
Purchase Manager
261 Jln. Mahkota Raya
Jakarta 12001
Indonesia


Dear Mr. William,

Thank you for your letter of 15 July, inquiring about our latest catalogue, price-list and terms of payment.

We have pleasure in enclosing our latest catalogue, price-list and terms of payment together with samples of our promotional gifts.

We hope you will find our prices and terms satisfactory and look forward to receiving your trial order.


Yours sincerely,



Richard T. Mann
Marketing Manager


Enc. 2

Teori Etika Bisnis (Tugas Softskill)

Senin, 02 Januari 2012

Etika dalam Berbisnis

Teori Etika Bisnis
Norma bertujuan untuk memberi pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita. Norma dibagi menjadi 2, yaitu norma khusus dan norma umum.
Norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olahraga, dan lain-lain. Norma umum adalah norma yang lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan universal. Norma umum dibagi 3, yaitu norma sopan santun, norma hukum, dan norma moral.
Norma sopan santun atau norma etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam kehidupan sehari-hari. Etiket hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata krama, oleh karena itu etiket tidak sama dengan etika. Norma hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma moral adalah aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.  Norma moral ini menyangkut baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.

Bisnis Sebuah Etika
Secara umum etika dibagi menjadi 2, yaitu etika umum dan etika khusus. Etika umum adalah etika yang berbicara mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk bertindak secara etis. Sedangkan etika khusus adalah penerapan prinsip atau norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Etika khusus ini dibagi meliputi 3 jenis, yaitu etika individual, etika social, dan etika lingkungan hidup.
Etika individual adalah etika yang lebih menyangkut tentang kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika social lebih mengutamakan kewajiban, hak, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai makhluk social dalam interaksinya dengan sesamanya. Sedangkan etika lingkungan hidup berbicara mengenai hubungan manusia yang berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungan hidupnya secara keseluruhan.

Bisnis dan Etika
Dalam dunia bisnis, penting bagi sebuah perusahaan atau pelaku bisnis untuk melakukan etika bisnis. Untuk itu, prinsip-prinsip dalam etika berbisnis perlu diketahui bagi pelaku bisnis atau sebuah perusahaan. Prinsip-prinsip etika bisnis dibagi menjadi 5, yaitu prinsip otonomi, prinsip kejujuran, prinsip keadilan, prinsip saling menguntungkan, dan prinsip integritas moral.
Dengan prinsip otonomi, manusia dapat dengan bebas mengambil keputusan dan bertindak atas keinginan dan kesadaran dirinya sendiri atas apa yang dianggapnya baik, namun keputusan dan tindakan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan.
Prinsip kejujuran ini meliputi, kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak, kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding, dan kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu hubungan perusahaan.
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional dan objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Prinsip saling menguntungkan menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga saling menguntungkan semua pihak. Dalam persaingan yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win win solution.
Prinsip integritas moral menuntut agar pelaku bisnis atau perusahaan tetap menjaga nama baiknya dan nama baik perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Pendekatan Stakeholders dalam kegiatan bisnis pada umumnya untuk memperlihatkan siapa saja yang mempunyai kepentingan, terkait, dan terlibat dalam bisnis tersebut. Kelompok Stakeholders dibagi menjadi 2, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder.
Kelompok primer meliputi pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur, dan pesaing atau rekan.  Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dalam kelompok ini. Sedangkan kelompok sekunder pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok social, media massa, kelompok pendukung, dan masyarakat.
Salah satu teori tentang etika adalah etika utilitarianisme. Teorinya adalah suatu perbuatan dikatakan baik jika memberikan manfaat didalam masyarakat secara keseluruhan. Kriteria dari teori ini ada 3, yaitu yang pertama adalah MANFAAT, yang kedua adalah MANFAAT TERBESAR, dan yang ketiga adalah MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG. Sedangkan prinsip dari teori ini adalah “Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin”.

Etika Utilitarianisme dalam Bisnis
Etika utilitarianisme memiliki beberapa nilai positif, diantaranya adalah rasionalitas, sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral, dan universalitas. Namun, etika ini juga memiliki beberapa kelemahan pula, diantaranya adalah banyaknya kesulitan dalam kenyataan praktis karena konsep yang begitu luas, etika ini hanya memperhatikan nilai suatu tindakan yang berkaitan dengan akibatnya dan tidak serius dalam menanggapi nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri, tidak serius dalam menanggapi kemauan baik seseorang, variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi, akan timbul kesulitan dalam menentukan prioritas diantara ketiga kriteria etika utilitarianisme yang saling bertentangan, dan etika ini juga membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam etika bisnis, sebuah perusahaan juga mempunyai tanggung jawab social untuk mengukur sejauh mana perusahaan berhasil menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Syarat bagi tanggung jawab moral antara lain adalah tindakan dijalankan oleh pribadi yang rasional, bebas dari tekanan, ancaman, paksaan dan sebagainya, dan orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu.
Dalam status perusahaan terdapat 2 pandangan menurut Richard T. De George, Bussiness Ethnics, hal 153, yaitu legal creator dan legal recognition. Legal creator adalah perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum. Sedangkan legal recognition adalah suatu usaha yang bebas dan produktif.
Ternyata dalam tanggung jawab social perusahaan ini, ada beberapa argumen yang mendukung dan menentang keterlibatan social perusahaan. Argumen yang mendukung adanya keterlibatan social perusahaan antara lain, kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah, terbatasnya sumber daya alam, lingkungan social yang lebih baik, perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan, bisnis mempunyai sumber daya yang berguna, dan mempunyai keuntungan jangka panjang.
Sedangkan untuk argumen yang menentang antara lain, tujuan utama bisnis untuk mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan, biaya keterlibatan social, dan kurangnya tenaga terampil di bidang kegiatan social.

Keadilan dalam Bisnis
Paham tradisional dalam bisnis dibagi 3, yaitu keadilan legal, keadilan komutatif, dan keadilan distributif. Keadilan legal adalah suatu keadilan yang pada intinya memperlakukan semua orang atau kelompok masyarakat secara sama oleh negara di hadapan hukum. Keadilan komutatif dalam bisnis disebut sebagai keadilan tukar, yaitu keadilan yang menuntut pertukaran yang fair  antara pihak-pihak yang terlibat agar baik biaya maupun pendapatan sama-sama dipikul secara seimbang. Keadilan distributif (keadilan ekonomi) adalah distribusi ekonomi yang merata atau bagi semua warga negara yang menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan. Keadilan distributif dalam dunia bisnis juga berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai dengan aturan dan ketentuan dalam perusahaan yang juga adil dan baik.

Hak Pekerja
Hak seorang pekerja terbagi menjadi 8 macam, yaitu hak atas pekerjaan, hak atas upah yang adil, hak untuk berserikat dan berkumpul, hak atas perlindungan kesehatan dan keamanan, hak untuk diproses hukum secara sah, hak untuk diperlakukan secara sama, hak atas rahasia pribadi, dan hak atas kebebasan suara hati.
Hak atas pekerjaan adalah salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup bahkan hak atas hidup yang layak.
Hak atas upah yang adil adalah hak legal yang diterima dan dituntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja dalam suatu perusahaan.
Hak untuk berserikat dan berkumpul adalah salah satu hak asasi manusia yang bertujuan untuk bersatu memperjuangkan hak dan kepentingan semua anggota mereka.
Hak atas perlindungan kesehatan dan keamanan adalah hak para pekerja untuk mendapatkan jaminan keamanan, keselamatan, dan kesehatannya dalam bekerja dalam suatu perusahaan.
Hak untuk diproses hukum secara sah adalah hak pekerja yang dituduh atau diancam dengan hukuman tertentu karena melakukan kesalahan atau pelanggaran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan membela diri jika ia ternyata tidak bersalah.
Hak untuk diperlakukan secara sama adalah hak semua pekerja untuk diperlakukan secara sama atau fair tanpa adanya diskriminasi dalam suatu perusahaan.
Hak atas rahasia pribadi adalah hak seorang karyawan atau pekerja atas data-data pribadinya untuk tetap dirahasiakan oleh perusahaan.
Hak atas kebebasan suara hati adalah hak seorang karyawan atau pekerja untuk bebas melakukan tindakan yang menurut suara hatinya adalah hal yang baik.
Whistle Blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dimaksud bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas. Whistle Blowing ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu Whistle Blowing Internal dan Whistle Blowing Eksternal.
Whistle Blowing Internal terjadi ketika seseorang atau beberapa orang karyawan mengetahui adanya kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagian kemudian melaporkannya kepada pimpinan yang lebih tinggi. Tujuannya untuk mencegah timbulnya kerugian di dalam perusahaan tersebut.
Whistle Blowing Eksternal terjadi ketika seseorang atau beberapa orang karyawan mengetahui adanya kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan kemudian membocorkannya kepada masyarakat. Tujuannya untuk mencegah timbulnya kerugian bagi masyarakat.

Bisnis dan Perlindungan Konsumen
Sebuah kontrak dianggap baik dan adil apabila kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakati, tidak adanya pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak, tidak adanya pemaksaan, dan tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas.
Kewajiban produsen diantaranya adalah memenuhi ketentuan yang melekat pada produk, menyingkapkan semua informasi, dan tidak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang ditawarkan.
Pertimbangan gerakan konsumen diantaranya adalah produk yang semakin banyak dan rumit, terspesialisasinya jenis jasa, pengaruh iklan terhadap kehidupan konsumen, keamanan produk yang tidak diperhatikan, dan posisi konsumen yang lemah.

Iklan dan Dimensi Etis
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan suatu produk sehingga mengubah pikiran konsumen untuk melakukan pembelian. Fungsi iklan ada 2, yaitu iklan sebagai pemberi informasi dan iklan sebagai pembentuk pendapat umum.
Iklan sebagai pemberi informasi berfungsi untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya secara serinci mungkin tentang suatu produk yang akan atau sedang ditawarkan kepada masyarakat.
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum berfungsi untuk mempengaruhi atau membujuk masyarakat atau konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Kanker Otak

Senin, 26 Desember 2011

Penemuan Alat Pembasmi Kanker Otak oleh Ilmuwan MITI


Pendahuluan
Kanker otak adalah penyakit dari otak dimana sel-sel kanker (yang berbahaya) tumbuh dalam jaringan otak. Otak adalah bagian organ tubuh manusia yang memegang peranan penting dalam kehidupan. Otak merupakan pusat dari segala aktivitas, hingga yang sekecil-kecilnya. Otak menjalankan beribu-ribu aktivitas sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Kanker otak adalah penyakit yang sangat berbahaya hingga berakhir dengan kematian. Selain mematikan, pengobatannya pun menelan biaya yang sangat besar.

Kanker Otak dan Pengobatan / Penyembuhan Kanker Otak
Pengobatan terhadap kanker, khususnya kanker otak, biasanya lebih susah dan lebih mahal dibanding pengobatan terhadap penyakit-penyakit lain.
Hal ini karena pengobatan terhadap kanker otak memerlukan teknologi dan metode terapi tersendiri. Adapun beberapa teknik pengobatannya kanker otak antara lain adalah melalui teknik-teknik berikut.

1. Pembedahan atau Operasi
Teknik ini biasanya dilakukan untuk mengambil sel-sel kanker yang sifatnya masih relatif jinak. Teknik operasi ini cukup berisiko karena bisa saja pengambilan sel kanker merusak sebagian jaringan sehat yang menempel pada bagian sel-sel kanker tersebut.
Akan tetapi, untuk beberapa kasus kanker, seperti kanker mulut rahim, laring, dan kulit, operasi yang memanfaatkan teknik bedah laser dapat menjadi solusi terbaik.

2. Radioterapi
Radioterapi merupakan pengobatan kanker otak dengan teknik radiasi. Bagian tubuh yang terserang kanker disinari radiasi partikel atau gelombang berenergi tinggi (umumya radiasi sinar beta dan sinar-X). Prinsip radioterapi adalah membunuh sel-sel kanker otak dengan radiasi berenergi tinggi tersebut.

3. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan penggunaan obat antikanker yang dialirkan melalui aliran darah sehingga dapat mencegah sel-sel kanker untuk berkembang dan menyebar ke jaringan lain.
Teknik kemoterapi ini sering menimbulkan efek samping, seperti pengurangan daya tahan tubuh,diare, mual, muntah, kerontokan rambut, dan kekurangan oksigen dalam darah.

Pencegahan Kanker Otak
Terdapat beberapa usaha untuk mencegah terjangkitnya penyakit kanker, termasuk kanker otak, di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Membiasakan konsumsi makanan yang sehat dan cukup nutrisi (lengkap dengan sayur-sayuran dan buah-buahan serta mengurangi konsumsi lemak berlebihan).
  2. Tidak mengonsumsi atau mengurangi makanan yang diproses dengan pengasapan atau dimasak dalam suhu yang ekstra tinggi.
  3. Tidak merokok dan meminum minuman beralkohol.
  4. Tidak mengonsumsi obat-obatan kimia tanpa resep dokter.
  5. Membiasakan olah raga yang teratur, istirahat yang cukup, dan sesekali melakukan refreshing.
  6. Mengurangi kontak langsung dengan alat-alat yang mengeluarkan radiasi tinggi, misalnya handphone dan komputer.
  7. Memeriksakan diri ke dokter secara berkala, apalagi jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Penemuan Alat Pembasmi Kanker Otak
Bogor (ANTARA) - Sekelompok ilmuwan CTech Laboratory, sebuah lembaga riset yang berafiliasi dengan Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI), berhasil menemukan alat pembasmi kanker otak.

"Ini sebuah terobosan di dunia kedokteran yang telah berhasil dilakukan ilmuwan Indonesia," kata pimpinan tim peneliti CTech Laboratory, Dr Warsito P. Taruno, melalui surat elektronik di Bogor, Jawa Barat, Senin.

Ia mencaat, "Ini pengembangan alat dari riset kami di bidang tomografi, setelah alat pembasmi kanker payudara, kami berhasil mendesain alat pembasmi kanker otak." Ia menyampaikan hal itu usai memberikan pemaparan dalam Temu Ilmiah Nasional Masyarakat Imuwan dan Teknolog Indonesia (Temilnas MITI) wilayah Sumatera Bagian Utara di Kampus Universitas Sumatera Utara, Medan.

Selain itu, dia pun mengemukakan, temuan tersebut menggunakan prinsip yang sama pada alat pembasmi kanker payudara, yaitu menerapkan metode radiasi listrik statis, temuan itu, kata dia, telah diujicoba oleh seorang pasien penderita kanker otak kecil.

"Alhamdulillah, setelah pemakaian dua bulan pasien dinyatakan sembuh total. Saya baru mendapat salinan hasil CT-Scan otak pasien oleh tim dokter rumah sakit," kata Ketua Umum MITI itu.

Kesuksesan tim dari CTech yang didukung oleh perusahaan Edwar Technology ini dipaparkan dalam forum pertemuan yang dihadiri tidak kurang dari 1.500 peserta dari berbagai kampus di Sumut, Sumatera Barat dan Aceh.

Dalam seminar yang juga menghadirkan mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Suharna Surapranata, dan staf pengajar Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Yani Absah, Warsito menceritakan proses terapi dari pasien penderita kanker otak kecil (cerebellum) yang saat pertama datang dalam kondisi yang mengenaskan.

"Karena otak kecil sebagai pengendali sistem motorik tubuh, maka pasien sudah tak bisa menggerakkan seluruh ototnya. Dia hanya bisa terbaring dan tak mampu bergerak, termasuk menelan makanan atau minuman yang diasupkan ke mulutnya," katanya.

Tim peneliti kemudian merancang perangkat yang disesuaikan dengan diagnosis dokter.

Dalam terapi ini, Warsito menjelaskan, pihaknya memang bekerjasama dengan tim dokter ahli radiologi dan onkologi dari sebuah rumah sakit besar di Jakarta.

"Reaksi positif sudah kami peroleh dalam beberapa hari pemakaian. Pasien sudah bisa tersenyum dan sepekan kemudian sudah bisa menerima asupan makanan dan minuman dari mulutnya. Kondisi semakin membaik dalam waktu sebulan karena ia sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Dan, puncaknya, dua bulan setelah terapi, pasien dinyatakan sembuh total dari kanker otaknya," katanya.

Ia mengatakan, metode radiasi listrik statis berbasis tomografi ini, sepenuhnya hasil karya anak bangsa yang bakal menjadi terobosan dalam dunia kedokteran.

Selain akan merevolusi pengobatan kanker secara medis, kata dia, juga akan meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan pasien atau keluarganya.

"Yang pasti ini akan mengubah metode pengobatan yang selama ini menggunakan radiasi berisiko tinggi dan berbiaya mahal," katanya.

Warsito mengakui bila ini masih dalam taraf penelitian yang perlu dielaborasi lebih jauh. "Perlu kajian dan penelitian lebih lanjut. Mungkin ada hal-hal yang kami belum ketahui, khususnya dalam dunia medis," katanya.

Sementara, mantan Menristek Suharna Surapranata menyambut baik temuan dari tim CTech dan MITI ini.

Menurut dia, perlu kajian lebih lanjut dan partisipasi banyak pihak yang berkepentingan guna mendapatkan hasil yang lebih baik.

"Kalau mendengar paparan beliau, saya kira ini satu hal yang luar biasa dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah. Juga para pemangku kebijakan dari bidang kesehatan agar hasil penelitian dan penemuan ini memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia dan dunia," demikian Suharna Surapranata. (*)

Sumber : kanker otak

Etika Berbicara pada Anak

Senin, 19 Desember 2011
Etika Berbicara pada Anak Harus Sejak Dini

Sebenarnya, tayangan televisi sebenarnya sangat efektif untuk mengajarkan sopan santun pada anak. Namun, sangat disayangkan banyak sekali tayangan televisi yang disukai anak-anak misalnya film kartun yang digemari anak-anak mengajarkan ketidak senonohan ataupun ketidak sopanan. Misalnya kata-kata yang tidak pantas diucapkan seperti “Bodoh”, Goblok”, “Sialan” dsb.

Oleh karena itu, sopan santun sudah sepatutnya mulai diajarkan bahkan saat anak yang masih batita. Karena dengan mengajarkan etika anak jadi tahu apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan dalam berbagai kesempatan di dalam pergaulannya dengan anak-anak lain atau bahkan yang lebih tua.

Mengajarkan etika harus disesuaikan dengan usia anak. Tuntutan sopan santun buat anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Cukup ajarkan hal-hal kecil yang bisa dilakukan anak di usia ini. Sikap sopan anak akan terbentuk dari pembiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang lama. Untuk membentuk sikap sopan seorang anak, dapat dimulai dengan etika dalam berbicara, yaitu mendidik seorang anak untuk santun dalam berbicara.

1. Santun Berbicara
Agar anak memiliki sopan santun dalam berbicara kenalkan ia dengan 4 kata kunci  berikut ini:
  • Terima Kasih
Ajarkan anak mengucapkan terima kasih saat ia diberi pertolongan atau diberi sesuatu (misalnya hadiah) dari orang-orang. Dengan demikian anak-anak terbiasa menghargai orang lain. Hal-hal yang harus dilakukan jika anak tidak mau mengucapkan terima kasih:
  1. Jika anak masih sungkan untuk mengucapkan terima kasih, jangan segan untuk mengucapkan terima kasih atas nama anak. Jika ucapan yang didengar berkali-kali,anakpun belajar etika berterima kasih.
  2. Jika anak tetap tidak mau mengucapkan terima kasih ingatkan anak denga kata-kata yan halus akan tetapi yang harus diingat adalah hindari sikap mempermalukan anak di depan umum tetapi ingatkan pada saat anda dan anak anda tinggal berdua.
  3. Berikan teladan. Orang tua juga harus menunjukkan bahwa dirinya beradab bukan hanya menuntut anak berlaku sopan.

  • Tolong
Biasakan anak mengucapkan kata “Tolong” saat meminta bantuan orang lain. Misalnya saat minta diambilkan air,dibukakan pintu,diambilkan mainan dll. Jangan memaksa dalam mengajarkannya. Jika anak tidak mau mengatakan “Tolong” hindari menolak keinginan anak.
Anak hanya perlu diajarkan, bukan dipaksa. Lambat laun anak akan mengenal pentingnya mengucapkan kata “Tolong” jika meminta bantuan/pertolongan.

  • Maaf
Mengajarkan kata “maaf” dapat dimulai dari diri orang tua. Misalnya saat orang tua tidak sengaja menginjak mainan anak mintalah maaf kepadanya. Jangan segan-segan mengucapkan kata “Maaf” dengan demikian anak akan tahu bahwa dia harus mengucapkannya kala berbuat salah/Khilaf.

  • Permisi
Orang lain memiliki privasi yang perlu dihargai jadi jelaskan dan ajarkan pada anak bahwa ia harus mengetuk pintu dan mengucapkan permisi jika hendak masuk kamar orang lain. Berikan contoh dari tindakan sehari-hari,atau bisa juga mengajarkan pentingnya kata permisi dan reaksi positif dari lingkungan lewat bacaan atau dongeng karangan orangtua yang menceritakan bahwa tokoh yang di dalam dongeng selalu mengucapkan kata permisi kalau masuk kamar orang lain.

Sumber : pondokibu.com
 
© METODE RISET | Designed by Blogger Templates.