Pages

Kamis, 07 April 2011

Tulisan Softskill 3

Nama : Jesika
NPM : 10208679
Kelas : 3EA10




PENGARUH BAHASA ASING DALAM PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA



Pada masa globalisasi ini, bahasa asing sudah bukan merupakan hal yang aneh lagi. Dimulai dari bahasa Inggris yang telah diakui menjadi bahasa universal. Masyarakat Indonesia pun semakin giat untuk belajar bahasa Inggris, mulai dari mencari tempat-tempat les bahasa Inggris ataupun mencari guru les privat. Bahasa asing lain yang tidak kalah digemari oleh masyarakat Indonesia adalah bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Korea, dan bahasa Jerman. Dan bukan hanya masyarakat Indonesia, namun hampir seluruh masyarakat dunia mulai menggemari bahasa-bahasa asing ini. Banyak yang menggunakannya untuk melanjutkan studi ke luar negeri, untuk bersaing di dunia bisnis, ataupun hanya untuk hobi. Seringnya penggunaan bahasa asing pada akhirnya akan mempengaruhi bahasa nasional negara masing-masing.
Bahasa Indonesia dari awal pertumbuhannya sampai sekarang telah banyak menyerap unsur-unsur asing terutarna dalam hal kosa kata. Bahasa asing yang memberi pengaruh kosa kata dalam bahasa Indonesia antara lain : bahasa Sansekerta, bahasa Belanda, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Masuknya unsur-unsur asing ini secara historis juga sejalan dengan kontak budaya antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pemberi pengaruh. Mula-mula bahasa Sansekerta sejalan dengan masuknya agama Hindu ke Indonesia sejak sebelum bahasa Indonesia memunculkan identitas dirinya sebagai bahasa Indonesia, kemudian bahasa Arab karena eratnya hubungan keagamaan dan perdagangan antara masyarakat timur tengah dengan bangsa Indonesia, lalu bahasa Belanda sejalan dengan masuknya penjajahan Belanda ke Indonesia, kemudian bahasa Inggris yang berjalan hingga sekarang, salah satu faktor penyebabnya adalah semakin intensifnya hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa Indonesia dengan masyarakat pengguna bahasa Inggris.
Unsur-unsur asing ini telah menambah sejumlah besar kata ke dalam bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Dan sejalan dengan perkembangan itu muncullah masalah-masalah kebahasaan, khususnya penyerapan kata-kata bahasa Inggris.
Ada dua cara penyerapan kata-kata dan ungkapan-ungkapan dari bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia. Cara pertama adalah dengan menyerap secara seluruhnya, baik dalam ejaan maupun pada ucapannya. Cara kedua adlah dengan menyesuaikan ejaan maupun ucapannya. Penyerapan dengan [enyesuaian pada umumnya mengacu pada ucapan kata aslinya. Dengan demikian akan terjadi  dalam ejaannya, diselaraskan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Berikut ini dapat dilihat beberapa macam pola penyerapan kata-kata dalam bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia.
1. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang berawal dengan huruf C,Ch, dan Q.
Contoh:
Inggris
Ucapan
Indonesia
Certificate
Se(r)tifikeit
Sertifikat
Censor
Sensor
Sensor
Canteen
Kantiin
Kantin
Corruption
Korapsien
Korupsi
Check
Cek
Cek
Charter
Carter
Carter
Chocolate
Cokeleit
Coklat
Character
Karakte(r)
Karakter
Quality
Kwoliti
Kualitas
Quantity
Kwontiti
Kuantitas
Quota
Kwota
Kuota
Quiz
Kwiz
Kuiz

2. Suku kata bahasa inggris yang berakhir dengan “-tion” dan “-sion”, berubah menjadi “-si
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Adoption
Adopsi
Mengangkat(anak)
Association
Asosiasi
Himpunan,ikatan
Attension
Atensi
Perhatian
Calculation
Kalkulasi
Perhitungan
Combination
Kombinasi
Kumpulan
Condition
Kondisi
Keadaan
Deportasion
Deportasi
Pengusiran WNA dari suatu Negara
Discussion
Diskusi
Pembicaraaan
Deviation
Deviasi
Penyimpangan
Emotion
Emosi
Perasaan
Vibration
Vibrasi
Getaran
Transportstion
Transportasi
Pengangkutan
Suggestion
Sugesi
Dorongan jiwa

3. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai suku-kata akhir “-ty” akan berubah menjadi “-tas” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Activity
Aktivitas
Kegiatan
Facility
Fasilitas
Sarana
Integrity
Integritas
Sifat jujur
Priority
Prioritas
Yang diutamakan
Quality
Kualitas
Mutu
Reality
Realitas
Kenyataan
University
Universitas
Perguruan tinggi
Namun,  hal ini tidak berlaku untuk kata:
Inggris
Indonesia
Arti
Comodity
Komoditi
Barang dagangan
Penalty
Penalty
Hukuman
Royalty
Royalty
Pembayaran kepada pemegang hak cipta.

4. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-nt” akan berubah menjadi “-n” dalam bahasa Indonesia
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Argument
Argument
Bantahan
Component
Komponen
Bagian dari suatu alat
Dominat
Dominan
Unggul
Element
Elemen
Unsure
Patent
Paten
Hak paten
Statement
Statemen
Pernyataan
Namun, Hal ini tidak berlaku untuk kata-kata berikut:
Inggris
Indonesia
Arti
Comment
Komentar
Pendapat
Investment
Investasi
Penanaman modal
Argument
Argumentasi/argument
Sanggahan

5. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-ism” akan berubah menjadi “-isme” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Antogonism
Antagonism
Bertentangan
Dualism
Dualism
Bersifat men-dua
Egoism
Egoism
Mementingkan diri sendiri
Organism
Organism
Mahluk hidup
Optism
Optismisme
Rasa percaya diri yang kuat

6. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-ive” akan berubah menjadi “-if” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Aggressive
Agresif
Galak
Attracktive
Atraktif
Menarik
Competitive
Kompetitif
Bersaing
Destructive
Destruktif
Bersifat merusak
Negative
Negatif
Kurang,buruk
Selective
Selectif
Pilih-pilih

7. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-nal” akan berubah menjadi “-nal” dalam bahasa Indonesia, namun ejaan keseluruhan berubah sesuai dengan ucapannya.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Emotional
Emosional
Perasa
Functional
Fungsional
Berkenaan dengan kerjanya dan tugasnya
Rational
Rasional
Masuk akal
Proportional
Proporsional
Sebanding,sesuai
Traditional
Tradisional
Adat,kebiasan

8. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal “ph-” sesuai dengan ucapannya menjadi  “f-“  dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Phantom
Fantom
Tiruan,ilusi
Phenomena
Fenomena
Peristiwa yang hebat
Phrase
Frasa
Untaian kata
Physics
Fisika
Ilmu fisika
Physiologi
Fisiologi
Ilmu  faal

9. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal “th-” akan berubah menjadi “t-” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Theatre
Teater
Gedung pertunjukkan
Theme
Tema
Pokok bahasan
Therapy
Terapi
Pengobatan
Thermometer
Thermometer
Alat pengukur suhu

10. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-y” akan berubah menjadi “-i” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Anarchy
Anarki
Kekacauan
Biography
Biografi
Riwayat hidup
Calligraphy
Kaligrafi
Seni menulis indah
Planology
Planologi
Ilmu tata kota
Pathology
Patologi
Ilmu tentang  penyakit
Subsidy
Subsidi
Bantuan berupa uang

11. Akhiran suku-kata “-ic” dalam bahasa Inggris dapat menjadi beberapa bentuk.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
1.Athelete

Athletic
Athletics
Atlit

Atletis
Atletik
Olahragawan

Sifat badan yang kokoh
Cabang olah raga atletik
2. Fantasy

Fantasia
Fantastic
Fantasi

Fantasia
Fantastis
Khayalan

Karya seni penuh fantasi
Sesuatu yang menakjubkan
3. Mechanic

Mechanism
Mechanical
Mekanik

Mekanisme
Mekanis
Montir

Tata cara kerjanya
Berkaitan dengan mesin
4. Politics

Political
Politic
Ilmu politik

Politis
Politik
Ilmu tentang tata-cara mengelola negara

Berkaitan dengan politik
Berkaitan dengan pemerintahan

12. Kata-kata dalam bahsa Inggris yang berawal dengan huruf C dapat berubah menjadi S, K, atau diawali dengan huruf C dalam bahasa Indonesia, sesuai dengan ucapannya.
Contoh:
Inggris
Indonesia
Arti
Ceremony
Seremoni
Upacara
Celebrity
Selebriti
Boring-orang terkenal
Circuit
Sirkuit
Tempat balapan mobil
Chaotic
Keiotik,keiotis
Berantakan
Check
Cek
Memeriksa
Café
Kafe
Semacam kedai atau restoran
Campus
Kampus
Lingkungan perguruan tinggi
Career
Karir
Pekerjaan
Clarification
Klarifikasi
Penjelasan
Kata-kata serapan memang menambah pembendeharaan kosa-kata bahasa Indonesia. Namun, penyerapan atau peminjaman kata-kata asing tersebut juga akan menimbulkan kerancuan, keragu-raguan, atau kekeliruan.
Contoh:
(a)   Akses dan Ekses
Dua kata ini memiliki kemirpan dalam ejaannya, tetapi memiliki arti yang berbeda.
ð>  Akses berasal dari access yang berarti jaln penghubung, kemudahan untuk mendapatkan sesuatu, kemudahan untuk menemui seseorang.
ð>  Ekses berasal dari kata Excess yang berarti berlebihan atau kelebihan, lebih dari seharusnya, perilaku yang melanggar moralitas dan kemanusiaan.
(b)  Even dan Event
ð>  Kata even memiliki  arti rata, datar, genap, ama, bahkan.
ð>  Kata Event mengandung arti pertistiwa,kejadian,pertandingan.
(c)   Moment atau momen dan momentum
ð>  Moment atau momen berkaitan dengan waktu
ð>  Momentum berkaitan dengan gerak, dorongan, dan kekuatan.
(d)   Reformasi dan Anarki
ð>  Reformasi berasal dari kata to reform yang berarti memperbaiki (menjadi lebih baik). Namun, reformasi juga berarti perbaikan dalam tatanan social, politik, pemerintahan, dll.
ð>  Anarki berasal  dari kata anarchy berarti kekacauan. Selain itu, anarki juga mengabaikan atau tidak mengakui adanya hokum peraturan dan kekuasaan pemerintah.
Dari penjelasan tersebut, jelaslah bahwa anarki bertentangan dengan reformasi dan bukan bagian dari reformasi.
(a)   Legal dan Legimate
Dalam bahasa Indonesia, kedua kata ini memiliki arti sah (sah menurut hukum atau konstitusi).  Lawan kata legal adalah illegal atu illegal, sedangkan lawan kata dari legitimate adalah illegitimate.
ð>  Legal biasanya berkaitan dengan hokum, misalnya pemalsuan ijazaah adalah perbuatan illegal.
ð>  Kata legitimate biasanya digunakan untuk pemerintahan, misalnya pemerintah yang legitimate merupakan pemerintahan yang dipilih oleh rakyat.
(b)   Kerancuan dalam proses penyerapan
ð>   Pada harian Pikiran Rakyat yang terbit tanggal 18 November 2000, pada halaman 4 (empat) terdapat judul berita sebagai berikut : “Karetaker Gubernur Banten Hari ini Dilantik Mendagri”.  Kata caretaker dipakai sebagai pengganti  caretaker (baca:keteike) yang artinya pejabat sementara. Penyerapan seperti ini jelas tidak benar.
ð>  Akhir-akhir ini banyak pejabat atau petinggi Negara menggunakan gabungan kata”kebohongan politik”. Bandingkan dengan kata-kata berikut:
-          Public opinion = opini pubic =pendapat umum.
-          Public figure = tokoh public = tokoh masyarakat.
Jadi, kata “kebohongan publik” = public lie = kebohongan rakyat. Namun, rakyat berbohong kepada siapa?  Agar tidak menimbulkan kerancuan, sebaiknya kata tersebut dinyatakan berbohong kepada rakyat atau tidak mengatakan yang sebenarnya kepada rakyat.
(c)   Okay
Dalam bahasa Inggris kata ‘okay’ berarti ‘lumayan’, ‘cukuo baik’, atau ‘saya setuju’, tergantung dengan konteks .
ð>   A: Why don’t we go to shop?     ==>   A: Anda ingin ke toko?
B: Okay                                                           B: Oke
Dalam konteks ini kata okay dan oke mengandung arti yang sama.
ð>  Oh, that place is okay I guess.  ==>     Tempat itu lumayan menurut indah menurut saya.
Dalam konteks ini arti dari kata ‘okay’ dan ‘oke’ berbeda. Sejak kata ‘oke’ masuk bahasa Indonesia artinya sudah berubah terlalu jauh untuk digunakan untuk terjemahan langsung dalam contoh ini.
ð>   Who okayed this deal?  ==>         Siapa yang menandatangani persetujuan ini?
Pennggunaan ‘okay’ ini belum terbiasa dalam bahasa Inggris, jadi tidak aneh bahwa artinya tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Dari contoh di atas, dapat diketahui ada terdapat perbedaan di antara ‘oke’ dan ‘okay’. Kata ‘oke’ dapat diartikan ’saya dapat’  atau  ‘unggul’ tidak ada dalam bahasa Inggris. Contoh penggunaannya dapat dilihat dalam slogan stasiun televise RCTI, ‘Semakin Oke”. Jika kata ‘oke’ masih ada artinya sama dengan kata ‘okay’ dalam bahasa Inggris, penggunaan ini tidak mungkin, karena tidak ada kampanye iklan yang harap meyakinkan penontonnya bahwa acaranya “semakin lumayan”.
Dari beberapa  contoh di atas terlihat jelas bahwa bahasa Inggris sangat mempengaruhi pemakaian kosa-kota dan bahkan struktur bahasa  Indonesia. Banyak kata yang mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi terkadang dapat  menimbulkan kerancuan dalam pemakaiannya. Bahkan, pemakaian bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sering digabungkan dalam satu rangkaian kalimat. Hal ini terjadi  supaya  orang yang menggunakannya akan terlihat lebih modern.
Penyerepan kosa-kata tersebut dapat menambah pembendaharaan kosakata Indonesia. Hal ini sudah tentu akan mempermudah kita  berinteraksi  khususnya kepada negara-negara lain. Namun.penyerapan kosa-kota  tersebut  jangan diterima  begitu saja. Dalam proses penyerapan harus dapat dilakukan dengan selektif, supaya karakteristik dari bahasa Indonesia tidak akan hilang.



Sumber:
Dokter Sayoga,M.Sc, “Pengaruh Bahasa  Inggris pada  Pembentukan Kosa-Kata  Baru Berbahasa Indonesia,2001, CV.Angkasa:Bandung.
 wiwan blogspot
acicis murdoch edu
freezcha wordpress



Tidak ada komentar:

Posting Komentar