Etika Berbicara pada Anak

Senin, 19 Desember 2011
Etika Berbicara pada Anak Harus Sejak Dini

Sebenarnya, tayangan televisi sebenarnya sangat efektif untuk mengajarkan sopan santun pada anak. Namun, sangat disayangkan banyak sekali tayangan televisi yang disukai anak-anak misalnya film kartun yang digemari anak-anak mengajarkan ketidak senonohan ataupun ketidak sopanan. Misalnya kata-kata yang tidak pantas diucapkan seperti “Bodoh”, Goblok”, “Sialan” dsb.

Oleh karena itu, sopan santun sudah sepatutnya mulai diajarkan bahkan saat anak yang masih batita. Karena dengan mengajarkan etika anak jadi tahu apa yang sebaiknya dilakukan atau tidak dilakukan dalam berbagai kesempatan di dalam pergaulannya dengan anak-anak lain atau bahkan yang lebih tua.

Mengajarkan etika harus disesuaikan dengan usia anak. Tuntutan sopan santun buat anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Cukup ajarkan hal-hal kecil yang bisa dilakukan anak di usia ini. Sikap sopan anak akan terbentuk dari pembiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam waktu yang lama. Untuk membentuk sikap sopan seorang anak, dapat dimulai dengan etika dalam berbicara, yaitu mendidik seorang anak untuk santun dalam berbicara.

1. Santun Berbicara
Agar anak memiliki sopan santun dalam berbicara kenalkan ia dengan 4 kata kunci  berikut ini:
  • Terima Kasih
Ajarkan anak mengucapkan terima kasih saat ia diberi pertolongan atau diberi sesuatu (misalnya hadiah) dari orang-orang. Dengan demikian anak-anak terbiasa menghargai orang lain. Hal-hal yang harus dilakukan jika anak tidak mau mengucapkan terima kasih:
  1. Jika anak masih sungkan untuk mengucapkan terima kasih, jangan segan untuk mengucapkan terima kasih atas nama anak. Jika ucapan yang didengar berkali-kali,anakpun belajar etika berterima kasih.
  2. Jika anak tetap tidak mau mengucapkan terima kasih ingatkan anak denga kata-kata yan halus akan tetapi yang harus diingat adalah hindari sikap mempermalukan anak di depan umum tetapi ingatkan pada saat anda dan anak anda tinggal berdua.
  3. Berikan teladan. Orang tua juga harus menunjukkan bahwa dirinya beradab bukan hanya menuntut anak berlaku sopan.

  • Tolong
Biasakan anak mengucapkan kata “Tolong” saat meminta bantuan orang lain. Misalnya saat minta diambilkan air,dibukakan pintu,diambilkan mainan dll. Jangan memaksa dalam mengajarkannya. Jika anak tidak mau mengatakan “Tolong” hindari menolak keinginan anak.
Anak hanya perlu diajarkan, bukan dipaksa. Lambat laun anak akan mengenal pentingnya mengucapkan kata “Tolong” jika meminta bantuan/pertolongan.

  • Maaf
Mengajarkan kata “maaf” dapat dimulai dari diri orang tua. Misalnya saat orang tua tidak sengaja menginjak mainan anak mintalah maaf kepadanya. Jangan segan-segan mengucapkan kata “Maaf” dengan demikian anak akan tahu bahwa dia harus mengucapkannya kala berbuat salah/Khilaf.

  • Permisi
Orang lain memiliki privasi yang perlu dihargai jadi jelaskan dan ajarkan pada anak bahwa ia harus mengetuk pintu dan mengucapkan permisi jika hendak masuk kamar orang lain. Berikan contoh dari tindakan sehari-hari,atau bisa juga mengajarkan pentingnya kata permisi dan reaksi positif dari lingkungan lewat bacaan atau dongeng karangan orangtua yang menceritakan bahwa tokoh yang di dalam dongeng selalu mengucapkan kata permisi kalau masuk kamar orang lain.

Sumber : pondokibu.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
© METODE RISET | Designed by Blogger Templates.