NPM : 10208679
Kelas : 3EA10
PENGARUH BAHASA ASING DALAM PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Pada masa globalisasi ini, bahasa asing sudah bukan merupakan hal yang aneh lagi. Dimulai dari bahasa Inggris yang telah diakui menjadi bahasa universal. Masyarakat Indonesia pun semakin giat untuk belajar bahasa Inggris, mulai dari mencari tempat-tempat les bahasa Inggris ataupun mencari guru les privat. Bahasa asing lain yang tidak kalah digemari oleh masyarakat Indonesia adalah bahasa Mandarin, bahasa Jepang, bahasa Korea, dan bahasa Jerman. Dan bukan hanya masyarakat Indonesia, namun hampir seluruh masyarakat dunia mulai menggemari bahasa-bahasa asing ini. Banyak yang menggunakannya untuk melanjutkan studi ke luar negeri, untuk bersaing di dunia bisnis, ataupun hanya untuk hobi. Seringnya penggunaan bahasa asing pada akhirnya akan mempengaruhi bahasa nasional negara masing-masing.
Bahasa Indonesia dari awal pertumbuhannya sampai sekarang telah banyak menyerap unsur-unsur asing terutarna dalam hal kosa kata. Bahasa asing yang memberi pengaruh kosa kata dalam bahasa Indonesia antara lain : bahasa Sansekerta, bahasa Belanda, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Masuknya unsur-unsur asing ini secara historis juga sejalan dengan kontak budaya antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pemberi pengaruh. Mula-mula bahasa Sansekerta sejalan dengan masuknya agama Hindu ke Indonesia sejak sebelum bahasa Indonesia memunculkan identitas dirinya sebagai bahasa Indonesia, kemudian bahasa Arab karena eratnya hubungan keagamaan dan perdagangan antara masyarakat timur tengah dengan bangsa Indonesia, lalu bahasa Belanda sejalan dengan masuknya penjajahan Belanda ke Indonesia, kemudian bahasa Inggris yang berjalan hingga sekarang, salah satu faktor penyebabnya adalah semakin intensifnya hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi antara bangsa Indonesia dengan masyarakat pengguna bahasa Inggris.
Unsur-unsur asing ini telah menambah sejumlah besar kata ke dalam bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Dan sejalan dengan perkembangan itu muncullah masalah-masalah kebahasaan, khususnya penyerapan kata-kata bahasa Inggris.
Ada dua cara penyerapan kata-kata dan ungkapan-ungkapan dari bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia. Cara pertama adalah dengan menyerap secara seluruhnya, baik dalam ejaan maupun pada ucapannya. Cara kedua adlah dengan menyesuaikan ejaan maupun ucapannya. Penyerapan dengan [enyesuaian pada umumnya mengacu pada ucapan kata aslinya. Dengan demikian akan terjadi  dalam ejaannya, diselaraskan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Berikut ini dapat dilihat beberapa macam pola penyerapan kata-kata dalam bahasa inggris ke dalam bahasa Indonesia.
1. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang berawal dengan huruf C,Ch, dan Q.
Contoh:
Inggris  |    Ucapan  |    Indonesia  |   
Certificate  |    Se(r)tifikeit  |    Sertifikat  |   
Censor  |    Sensor  |    Sensor  |   
Canteen  |    Kantiin  |    Kantin  |   
Corruption  |    Korapsien  |    Korupsi  |   
Check  |    Cek  |    Cek  |   
Charter  |    Carter  |    Carter  |   
Chocolate  |    Cokeleit  |    Coklat  |   
Character  |    Karakte(r)  |    Karakter  |   
Quality  |    Kwoliti  |    Kualitas  |   
Quantity  |    Kwontiti  |    Kuantitas  |   
Quota  |    Kwota  |    Kuota  |   
Quiz  |    Kwiz  |    Kuiz  |   
2. Suku kata bahasa inggris yang berakhir dengan “-tion” dan “-sion”, berubah menjadi “-si”
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Adoption  |    Adopsi  |    Mengangkat(anak)  |   
Association  |    Asosiasi  |    Himpunan,ikatan  |   
Attension  |    Atensi  |    Perhatian  |   
Calculation  |    Kalkulasi  |    Perhitungan  |   
Combination  |    Kombinasi  |    Kumpulan  |   
Condition  |    Kondisi  |    Keadaan  |   
Deportasion  |    Deportasi  |    Pengusiran   WNA dari suatu Negara  |   
Discussion  |    Diskusi  |    Pembicaraaan  |   
Deviation  |    Deviasi  |    Penyimpangan  |   
Emotion  |    Emosi  |    Perasaan  |   
Vibration  |    Vibrasi  |    Getaran  |   
Transportstion  |    Transportasi  |    Pengangkutan  |   
Suggestion  |    Sugesi  |    Dorongan   jiwa  |   
3. Kata-kata dalam bahasa Inggris yang mempunyai suku-kata akhir “-ty” akan berubah menjadi “-tas” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Activity  |    Aktivitas  |    Kegiatan  |   
Facility  |    Fasilitas  |    Sarana  |   
Integrity  |    Integritas  |    Sifat   jujur  |   
Priority  |    Prioritas  |    Yang   diutamakan  |   
Quality  |    Kualitas  |    Mutu  |   
Reality  |    Realitas  |    Kenyataan  |   
University  |    Universitas  |    Perguruan   tinggi  |   
Namun,  hal ini tidak berlaku untuk kata:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Comodity  |    Komoditi  |    Barang   dagangan  |   
Penalty  |    Penalty  |    Hukuman  |   
Royalty  |    Royalty  |    Pembayaran   kepada pemegang hak cipta.  |   
4. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-nt” akan berubah menjadi “-n” dalam bahasa Indonesia
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Argument  |    Argument  |    Bantahan  |   
Component  |    Komponen  |    Bagian   dari suatu alat  |   
Dominat  |    Dominan  |    Unggul  |   
Element  |    Elemen  |    Unsure  |   
Patent  |    Paten  |    Hak paten  |   
Statement  |    Statemen  |    Pernyataan  |   
Namun, Hal ini tidak berlaku untuk kata-kata berikut:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Comment  |    Komentar  |    Pendapat  |   
Investment  |    Investasi  |    Penanaman   modal  |   
Argument  |    Argumentasi/argument  |    Sanggahan  |   
5. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-ism” akan berubah menjadi “-isme” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Antogonism  |    Antagonism  |    Bertentangan  |   
Dualism  |    Dualism  |    Bersifat   men-dua  |   
Egoism  |    Egoism  |    Mementingkan   diri sendiri  |   
Organism  |    Organism  |    Mahluk   hidup  |   
Optism  |    Optismisme  |    Rasa   percaya diri yang kuat  |   
6. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-ive” akan berubah menjadi “-if” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Aggressive  |    Agresif  |    Galak  |   
Attracktive  |    Atraktif  |    Menarik  |   
Competitive  |    Kompetitif  |    Bersaing  |   
Destructive  |    Destruktif  |    Bersifat   merusak  |   
Negative  |    Negatif  |    Kurang,buruk  |   
Selective  |    Selectif  |    Pilih-pilih  |   
7. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-nal” akan berubah menjadi “-nal” dalam bahasa Indonesia, namun ejaan keseluruhan berubah sesuai dengan ucapannya.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Emotional  |    Emosional  |    Perasa  |   
Functional  |    Fungsional  |    Berkenaan   dengan kerjanya dan tugasnya  |   
Rational  |    Rasional  |    Masuk   akal  |   
Proportional  |    Proporsional  |    Sebanding,sesuai  |   
Traditional  |    Tradisional  |    Adat,kebiasan  |   
8. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal “ph-” sesuai dengan ucapannya menjadi  “f-“  dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Phantom  |    Fantom  |    Tiruan,ilusi  |   
Phenomena  |    Fenomena  |    Peristiwa   yang hebat  |   
Phrase  |    Frasa  |    Untaian   kata  |   
Physics  |    Fisika  |    Ilmu   fisika  |   
Physiologi  |    Fisiologi  |    Ilmu    faal  |   
9. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata awal “th-” akan berubah menjadi “t-” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Theatre  |    Teater  |    Gedung   pertunjukkan  |   
Theme  |    Tema  |    Pokok   bahasan  |   
Therapy  |    Terapi  |    Pengobatan  |   
Thermometer  |    Thermometer  |    Alat   pengukur suhu  |   
10. Kata-kata dalam bahasa Inggris mempunyai suku kata akhir “-y” akan berubah menjadi “-i” dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Anarchy  |    Anarki  |    Kekacauan  |   
Biography  |    Biografi  |    Riwayat   hidup  |   
Calligraphy  |    Kaligrafi  |    Seni   menulis indah  |   
Planology  |    Planologi  |    Ilmu tata   kota  |   
Pathology  |    Patologi  |    Ilmu   tentang  penyakit  |   
Subsidy  |    Subsidi  |    Bantuan   berupa uang  |   
11. Akhiran suku-kata “-ic” dalam bahasa Inggris dapat menjadi beberapa bentuk.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
1.Athelete Athletic Athletics  |    Atlit Atletis Atletik  |    Olahragawan Sifat   badan yang kokoh Cabang   olah raga atletik  |   
2.   Fantasy Fantasia Fantastic  |    Fantasi Fantasia Fantastis  |    Khayalan Karya   seni penuh fantasi Sesuatu   yang menakjubkan  |   
3.   Mechanic Mechanism Mechanical  |    Mekanik Mekanisme Mekanis  |    Montir Tata cara   kerjanya Berkaitan   dengan mesin  |   
4.   Politics Political Politic  |    Ilmu   politik Politis Politik  |    Ilmu   tentang tata-cara mengelola negara Berkaitan   dengan politik Berkaitan   dengan pemerintahan  |   
12. Kata-kata dalam bahsa Inggris yang berawal dengan huruf C dapat berubah menjadi S, K, atau diawali dengan huruf C dalam bahasa Indonesia, sesuai dengan ucapannya.
Contoh:
Inggris  |    Indonesia  |    Arti  |   
Ceremony  |    Seremoni  |    Upacara  |   
Celebrity  |    Selebriti  |    Boring-orang   terkenal  |   
Circuit  |    Sirkuit  |    Tempat   balapan mobil  |   
Chaotic  |    Keiotik,keiotis  |    Berantakan  |   
Check  |    Cek  |    Memeriksa  |   
Café  |    Kafe  |    Semacam   kedai atau restoran  |   
Campus  |    Kampus  |    Lingkungan   perguruan tinggi  |   
Career  |    Karir  |    Pekerjaan  |   
Clarification  |    Klarifikasi  |    Penjelasan  |   
Kata-kata serapan memang menambah pembendeharaan kosa-kata bahasa Indonesia. Namun, penyerapan atau peminjaman kata-kata asing tersebut juga akan menimbulkan kerancuan, keragu-raguan, atau kekeliruan.
Contoh:
(a)   Akses dan Ekses
Dua kata ini memiliki kemirpan dalam ejaannya, tetapi memiliki arti yang berbeda.
ð>  Akses berasal dari access yang berarti jaln penghubung, kemudahan untuk mendapatkan sesuatu, kemudahan untuk menemui seseorang.
ð>  Ekses berasal dari kata Excess yang berarti berlebihan atau kelebihan, lebih dari seharusnya, perilaku yang melanggar moralitas dan kemanusiaan.
(b)  Even dan Event
ð>  Kata even memiliki  arti rata, datar, genap, ama, bahkan.
ð>  Kata Event mengandung arti pertistiwa,kejadian,pertandingan.
(c)   Moment atau momen dan momentum
ð>  Moment atau momen berkaitan dengan waktu
ð>  Momentum berkaitan dengan gerak, dorongan, dan kekuatan.
(d)   Reformasi dan Anarki
ð>  Reformasi berasal dari kata to reform yang berarti memperbaiki (menjadi lebih baik). Namun, reformasi juga berarti perbaikan dalam tatanan social, politik, pemerintahan, dll.
ð>  Anarki berasal  dari kata anarchy berarti kekacauan. Selain itu, anarki juga mengabaikan atau tidak mengakui adanya hokum peraturan dan kekuasaan pemerintah.
Dari penjelasan tersebut, jelaslah bahwa anarki bertentangan dengan reformasi dan bukan bagian dari reformasi.
(a)   Legal dan Legimate
Dalam bahasa Indonesia, kedua kata ini memiliki arti sah (sah menurut hukum atau konstitusi).  Lawan kata legal adalah illegal atu illegal, sedangkan lawan kata dari legitimate adalah illegitimate.
ð>  Legal biasanya berkaitan dengan hokum, misalnya pemalsuan ijazaah adalah perbuatan illegal.
ð>  Kata legitimate biasanya digunakan untuk pemerintahan, misalnya pemerintah yang legitimate merupakan pemerintahan yang dipilih oleh rakyat.
(b)   Kerancuan dalam proses penyerapan
ð>   Pada harian Pikiran Rakyat yang terbit tanggal 18 November 2000, pada halaman 4 (empat) terdapat judul berita sebagai berikut : “Karetaker Gubernur Banten Hari ini Dilantik Mendagri”.  Kata caretaker dipakai sebagai pengganti  caretaker (baca:keteike) yang artinya pejabat sementara. Penyerapan seperti ini jelas tidak benar.
ð>  Akhir-akhir ini banyak pejabat atau petinggi Negara menggunakan gabungan kata”kebohongan politik”. Bandingkan dengan kata-kata berikut:
-          Public opinion = opini pubic =pendapat umum.
-          Public figure = tokoh public = tokoh masyarakat.
Jadi, kata “kebohongan publik” = public lie = kebohongan rakyat. Namun, rakyat berbohong kepada siapa?  Agar tidak menimbulkan kerancuan, sebaiknya kata tersebut dinyatakan berbohong kepada rakyat atau tidak mengatakan yang sebenarnya kepada rakyat.
(c)   Okay
Dalam bahasa Inggris kata ‘okay’ berarti ‘lumayan’, ‘cukuo baik’, atau ‘saya setuju’, tergantung dengan konteks .
ð>   A: Why don’t we go to shop?     ==>   A: Anda ingin ke toko?
B: Okay                                                           B: Oke
Dalam konteks ini kata okay dan oke mengandung arti yang sama.
ð>  Oh, that place is okay I guess.  ==>     Tempat itu lumayan menurut indah menurut saya.
Dalam konteks ini arti dari kata ‘okay’ dan ‘oke’ berbeda. Sejak kata ‘oke’ masuk bahasa Indonesia artinya sudah berubah terlalu jauh untuk digunakan untuk terjemahan langsung dalam contoh ini.
ð>   Who okayed this deal?  ==>         Siapa yang menandatangani persetujuan ini?
Pennggunaan ‘okay’ ini belum terbiasa dalam bahasa Inggris, jadi tidak aneh bahwa artinya tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Dari contoh di atas, dapat diketahui ada terdapat perbedaan di antara ‘oke’ dan ‘okay’. Kata ‘oke’ dapat diartikan ’saya dapat’  atau  ‘unggul’ tidak ada dalam bahasa Inggris. Contoh penggunaannya dapat dilihat dalam slogan stasiun televise RCTI, ‘Semakin Oke”. Jika kata ‘oke’ masih ada artinya sama dengan kata ‘okay’ dalam bahasa Inggris, penggunaan ini tidak mungkin, karena tidak ada kampanye iklan yang harap meyakinkan penontonnya bahwa acaranya “semakin lumayan”.
Dari beberapa  contoh di atas terlihat jelas bahwa bahasa Inggris sangat mempengaruhi pemakaian kosa-kota dan bahkan struktur bahasa  Indonesia. Banyak kata yang mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi terkadang dapat  menimbulkan kerancuan dalam pemakaiannya. Bahkan, pemakaian bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sering digabungkan dalam satu rangkaian kalimat. Hal ini terjadi  supaya  orang yang menggunakannya akan terlihat lebih modern.
Penyerepan kosa-kata tersebut dapat menambah pembendaharaan kosakata Indonesia. Hal ini sudah tentu akan mempermudah kita  berinteraksi  khususnya kepada negara-negara lain. Namun.penyerapan kosa-kota  tersebut  jangan diterima  begitu saja. Dalam proses penyerapan harus dapat dilakukan dengan selektif, supaya karakteristik dari bahasa Indonesia tidak akan hilang.
Sumber:
Dokter Sayoga,M.Sc, “Pengaruh Bahasa  Inggris pada  Pembentukan Kosa-Kata  Baru Berbahasa Indonesia,2001, CV.Angkasa:Bandung.
wiwan blogspot
acicis murdoch edu
freezcha wordpress
wiwan blogspot
acicis murdoch edu
freezcha wordpress



0 komentar:
Posting Komentar